Rabu, 18 Desember 2013

APA ITU CSS??

 
Cascading Style Sheets atau CSS adalah suatu bahasa lembar gaya yang digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam bahasa markah. Penggunaan yang paling umum dari CSS adalah untuk memformat halaman web yang ditulis dengan HTML dan XHTML. Walaupun demikian, bahasanya sendiri dapat dipergunakan untuk semua jenis dokumen XML termasuk SVG dan XUL. Spesifikasi CSS diatur oleh World Wide Web Consortium(W3C).
CSS biasanya digunakan oleh penulis maupun pembaca halaman web untuk menentukan warna, jenis huruf, tata letak, dan berbagai aspek tampilan dokumen. CSS digunakan terutama untuk memisahkan antara isi dokumen (yang ditulis dengan HTML atau bahasa markah lainnya) dengan presentasi dokumen (yang ditulis dengan CSS). Pemisahan ini dapat meningkatkan aksesibilitas isi, memberikan lebih banyak keleluasaan dan kontrol terhadap tampilan, dan mengurangi kompleksitas serta pengulangan pada stuktur isi.
CSS memungkinkan halaman yang sama untuk ditampilkan dengan cara yang berbeda untuk metode presentasi yang berbeda, seperti melalui layar, cetak, suara (sewaktu dibacakan oleh penjelajah web basis-suara atau pembaca layar), dan juga alat pembaca braille. Halaman HTML atau XML yang sama juga dapat ditampilkan secara berbeda, baik dari segi gaya tampilan atau skema warna dengan menggunakan CSS
 
 
Manfaat dari CSS:
  1. Kode HTML menjadi lebih sederhana dan lebih mudah diatur,
  2. Ukuran file menjadi lebih kecil, sehingga load file lebih cepat,
  3. Mudah untuk merubah tampilan, hanya dengan merubah file CSS saja,
  4. Dapat berkolaborasi dengan JavaScript.
  5. Digunakan dalam hampir semua web browser.
Pada umunya ada empat bagian yang sering ada dalam layout sebuah web yaitu:
Header –> berisi tema web/ judul
Menu –> menu link web
Content –> isi dari web
Footer –> identitas/ copyright

Atribut ID

Ada dua cara penempatan elemen dalam web dengan CSS yaitu:

1. Position (Posisi)

Mengunakan properti position terdapat 4 cara:
  • Static –> posisi normal (default).
  • Relative –> posisi elemen tergantung dari elemen yang lain.
  • Absolute –> posisi elemen berpatokan pada jendela browser.
  • Fixed –> posisi elemen tetap walaupun digeser.

2. Float (Nempel)

Menggunakan properti float atau clear:
  • Float:left –> elemen akan menempel pada sebelah kiri elemen induk.
  • Float:right –> elemen akan menempel pada sebelah kanan elemen induk.
  • Clear:left –> elemen akan menempel pada sebelah kiri dan berada di bawah.
  • Clear:right –> elemen akan menempel pada sebelah kanan dan berada dibawah
  • Clear:both –> elemen akan berada pada posisi bawah elemen diatasnya.
Gambar dibawah ini adalah dasar-dasar dari pengaturan / format posisi dengan css:
Margin –> jarak/batas elemen dengan elemen lain
Border –> border/gari tepi elemen
Padding–> jarak elemen dengan isi elemen (elemen anak)
Berikut gambar dibawah adalah format standar untuk membuat tampilan dengan CSS:
contoh penulisan css :
<html>
<head>
<style type = "text/css">
#header {
width:900px;
height:50px;
border: 1px solid #640404;
}
#headerLeft {
width:400px;
background-color:#CCCCCC;
height:50px;
float:left;
text-align:center;
}
#headerRight {
width:450px;
background-color:#999999;
height:50px;
float:right;
text-align:center;
}
</style>
</head>
<body>
<h1>Sample</h1>
<div id = "header">
<div id="headerLeft">Header Left</div>
<div id="headerRight">Header Right</div>
</div>
</body>
</html>
Ada 3 cara untuk memasang CSS pada dokumen HTML yaitu:
  1. External Style Sheet (file CSS berbeda dari file HTML),
  2. Internal Style Sheet (Kode CSS dipasang di dalam tag head HTML)
  3. Inline Style Sheet (Kode CSS langsung dipasang di tag HTML, tidak direkomendasikan).
Saya sarankan anda menggunakan cara External Style Sheet karena lebih mudah dalam mengelolanya. Disini saya akan menerangkan dasar-dasar CSS. Langsung saja kita coba kode berikut ini:
Penempatan CSS dalam HTML

Internal CSS

Metode penulisan kode CSS langsung dalam file HTML. contoh:
<html>
<head>
<style type = "text/css">
.header {
width:900px;
height:50px;
border: 1px solid #640404;
}
.headerLeft {
width:400px;
background-color:#CCCCCC;
height:50px;
float:left;
text-align:center;
}
.headerRight {
width:450px;
background-color:#999999;
height:50px;
float:right;
text-align:center;
}
</style>
</head>
<body>

Eksternal CSS

file CSS terpisah dengan HTML. Buat file dengan ekstention .css. contoh:
<html>
<head>
<link rel=”stylesheet” type=”text/css” href=”public.css”/>
</head>
<body>
</body>
</html>

Inline CSS

Penulisan kode CSS dalam tag HTML. contoh:
<html>
<head>
</head>
<div style="background-color:#999999; text-align:center;">Inline CSS</div>
</body>
</html>
Jika kita menggunakan teknik external CSS, maka kita perlu membuat file css, misal buat file dan simpan dengan nama style.css
Didalam HTML kita perlu memanggil file CSS dengan menggunakan tag <link> yang diletakkan diantara tag<head>. Pada contoh CSS selanjutnya kita menggunakan teknik external CSS, jadi gunakan saja file style.css dan coba.html anda hanya perlu mengubah isinya. Untuk file HTML anda gunakan coba.html dan ubah isinya pada bagian<body> saja bagian yang didalam <head> tidak usah diapa-apakan.
Untuk memanggil CSS dalam tag HTML kita perlu menggunakan atribut class untuk memanggil CSS selector (dalam contoh diatas selectornya title dan thank). Dengan demikian apabila semua halaman anda memanggil class title, dan jika anda ingin mengganti font untuk semua halaman anda cukup mengubah selector CSSnya saja. Bagaimana anda sudah paham kegunaan CSS.
CSS memiliki ratusan properties dan values, tentu saja saya tidak akan menerangkan semuanya, saya hanya akan menerangkan yang penting-penting saja.
Tidak semua browser dapat menampilkan jenis huruf yang kita spesifikasikan didalam CSS. Untuk itu kita perlu mendeklarasikan lebih dari satu jenis huruf agar browser mengenal jenis huruf yang digunakan. Anda dapat menggunakan property font-family, yang mirip dengan tag <font>.
Sebagai contoh anda ingin menampilkan dari keluarga huruf Serif dan hurufnya Times yaitu Times New Roman. Anda dapat menuliskannya dari yang paling spesifik sampai yang umum, sehingga jika browser tidak mengenal fontnya, maka browser akan otomatis melihat font yang umum. Untuk lebih jelasnya lihat bkode berikut:
<h1 style="font-family: 'Times New Roman', Times, serif">Serif font</h1>

Link

Salah satu hal yang menarik dalam CSS anda dapat mengubah warna pada setiap link, menghilangkan garis bawah pada link sehingga jika anda bosan dengan link yang berwarna biru tua terang dengan garis bawah anda dapat mengubahnya.
Coba kode CSS berikut:
a.link1:link {
font-weight: bold; 
font-size: 12px; 
color: #C87C28; 
font-family: Times New Roman; 
text-decoration: none;
}
a.link1:visited {
font-weight: bold; 
font-size: 12px; 
color: #CC6600; 
font-family: Times New Roman; 
text-decoration: none;
}
a.link1:hover {
font-weight: bold; 
font-size: 12px; 
color: #C87C28; 
font-family: Times New Roman; 
text-decoration: underline
}
a.link1:active {
font-weight: bold; 
font-size: 12px; 
color: #C87C28; 
font-family: Times New Roman; 
text-decoration: none;
}
a.link2:link {
font-weight: bold; 
font-size: 12px; 
color: #663300; 
font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; 
text-decoration: underline;
}
a.link2:visited {
font-weight: bold; 
font-size: 12px; 
color: #800000; 
font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; 
text-decoration: none;
}
a.link2:hover {
font-weight: bold; 
font-size: 12px; 
color: #ff6600; 
font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; 
text-decoration: underline overline;
}
a.link2:active {
font-weight: bold; 
font-size: 12px; 
color: #ff6600; 
font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; 
text-decoration: underline;

Stuktur Dasar Pemograman Dengan HTML

 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
Stuktur Dasar Pemograman HTML
HTML adalah singkatan dari HyperText Markup Language yang merupakan sebuah script untuk menyusun dokumen-dokumen halaman Web. Dokumen HTML disimpan dalam format teks reguler dan mengandung tag-tag yang memerintahkan web browser untuk mengeksekusi perintah-perintah yang dispesifikasikan.
Contoh Struktur dasar pemrograman web HTML:

<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Judul halaman web disini</title>
</head>
<body>
Informasi halaman website disini
</body>
</html>

Pejelasan Struktur dasar diatas :

A. TAG
Merupakan teks khusus (markup) yang terdiri dari dua karakter yaitu karakter "<" dan  karakter ">",  sebagai contoh <body> adalah tag dengan nama body.
Secara Umum tag ditulis secara berpasangan contoh tag <body> biasanya diakhiri dengan tag penutup </body> (ditambahkan karakter "/" setelah karakter "<")  sehingga informasi yang diberikan didalam tag <body> berada sebelum ditutup dengan </body> .
B. ELEMENT
Element terdiri atas tiga bagian, yaitu tag pembuka, isi, dan tag penutup. Sebagai contoh untuk menampilkan judul dokumen HTML pada web browser digunakan element title, dimana:
<title> ini adalah tag pembuka judul dokumen HTML
Disini Judul Dokumen HTML ini adalah isi judul dokumen HTML
</title> ini adalah tag penutup judul dokumen HTML
Tag-tag yang ditulis secara berpasangan pada suatu element HTML,  tidak boleh saling tumpang tindih dengan pasangan tag-tag lainnya. 
Contoh penulisan tag-tag yang benar
<p>
<b> Informasi yang di bold </b>
</p>


Contoh yang salah  :
<p>
<b> Informasi yang di bold </p>
</b>
?
1
<b> </b>

C. ATTRIBUTE


Attribute mendefinisikan property dari suatu element HTML, yang terdiri atas nama dan nilai. Secara umum  nilai attribute harus berada dalam tanda petik satu atau dua, Contoh ingin membuat background hitam dengan warna tulisan putih 
<body bgcolor="black" text="white">
test html
</body> 
(Biasanya jarang digunakan, lebih banyak menggunakan CSS dalam desain tampilan.)

 



Sebagai panduan, silahkan membuat dokumen html menggunakan Notepad++, setelah membuat silahkan save as dengan extension html contoh save as “index.html”.

Pemograman Web(PHP)

Sejarah PHP

 
PHP adalah teknologi yang diperkenalkan tahun 1994 oleh Rasmus Lerdorf. Beberapa versi awal yang tidak dipublikasikan digunakan pada situs pribadinya untuk mencatat siapa saja yang mengakses daftar riwayat hidup onlinennya. Versi pertama digunakan oleh pihak lain pada awal tahun 1995 dan dikenal sebagai Personal Home Page Tools. Terkandung didalamnya sebuah parser engine (mesin pengurai) yang sangat disederhanakan, yang hanya mampu mengolah macro khusus dan beberapa utilitas yang sering digunakan pada pembuatan home page,seperti buku tamu, pencacah, dan hal semacamnya. Parser tersebut ditulis ulang pada pertengahan 1995 dan dinamakan PHP/FI Versiaon 2. FI(Form Interprenter) sendiri berasal dari kode lain yang ditulis juga oleh Rasmus, yang menterjemahkan HTML dari data. Ia menggabungkan script Personal Home Page Tools dengan Form Interprenter dan menambahkan dukungan terhadap server database yang menggunakan format mSQL sehingga lahirlah PHP/FI. PHP/FI tumbuh dengan pesat, dan orang-orang mulai menyiapkan kode-kode programnya supaya bisa didukung oleh PHP.

Sulit memberikan data statistic yang akurat, namun diperkirakan pada akhir 1996 PHP/FI sudah digunakan sedikitnya pada 15.000 situs web di seluruh dunia. Pada pertengahan 1997, angka tersebut berubah menjadi 50.000. Pada saat itu juga terdapat perubahan di dalam pengembangan PHP. PHP berubah dari proyek pribadi Rasmus menjadi sebuah tim yang lebih terorganisasi. Parsernya ditulis ulang dari bentuk rancangan awal oleh Zeev Suraski dan Andi Gutmans, dan parser baru ini adalah sebagai dasar PHP Version 3. Banyak kode utilitas yang berasal dari PHP/FI diport ke PHP3, dan banyak diantaranya sudah selesai ditulis ulang secara lengkap.
Pada pertengahan 1998, baik PHP/FI maupun PHP3 dikemas bersama dengan produk-produk komersial seperti server web StrongHold buatan C2 dan Linux RedHat, dan menurut survei yang dilakukan oleh NetCraft, kemungkinan PHP digunakan pada lebih dari 150.000 situs web di seluruh dunia. Sebagai pembanding, angka tersebut lebih banyak daripada pengguna server web Enterprise server buatan netscape di Internet .

Apa itu PHP 

PHP singkatan dari Personal Home Page Tools, adalah sebuah bahasa scripting yang dibundel dengan HTML, yang dijalankan disisi server. Sebagian besar perintahnya berasal dari C, Java dan Perl dengan beberapa tambahan fungsi khusus PHP. Bahasa ini memungkinkan para pembuat aplikasi web menyajikan halaman HTML dinamis dan interaktif dengan cepat dan mudah, yang dihasilkan server. PHP juga dimaksudkan untuk mengganti teknologi lama seperti CGI (Common Gateway Interface)
PHP bisa berinteraksi dengan hampir semua teknologi web yang sudah ada. Developer bisa menulis sebuah program PHP yang mengeksekusi suatu program CGI di server web lain. Fleksibilitas ini amat bermanfaat bagi pemilik situs-situs web yang besar dan sibuk, karena pemilik masih bisa mempergunakan aplikasi-aplikasi yang sudah terlanjur dibuat di masa lalu dengan CGI, ISAP, atau dengan script seperti Perl, Awk atau Python selama proses migrasi ke aplikasi baru yang dibuat dengan PHP. Ini mempermudah dan memperluas peralihan antara teknologi lama dan teknologi baru.


Beberapa Kelebihan PHP dari bahasa pemrograman lain

* Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.
* Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena referensi yang banyak.
* PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (linux, unix, windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah system.
* Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari mulai IIS sampai dengan apache, dengan configurasi yang relatif mudah.
* Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan

Perangkat Keras Jaringan Komputer

 

Perangkat Keras Jaringan Komputer

 
Untuk  meningkatkan  kemampuan  manajemen  jaringan  lokal,  Anda  dapat menggabungkan  dua  atau  lebih  jaringan  lokal.  Penggabungan  ini  disebut Interconnection  Network .  Untuk  menggabungkan  jaringan-jaringan  lokal  itu dibutuhkan  beberapa  perangkat keras jaringan komputer.
Berikut perangkat keras jaringan komputer untuk membangun jaringan lokal :

1. Komputer Server
Server adalah sistem komputer yang berjalan terus menerus di jaringan dengan tugas  untuk  melayani  komputer  client dalam  jaringan.  Secara  fisik,  perangkat keras jaringan komputer ini hampir serupa dengan komputer pada umumnya, meski konfigurasi  hardware atau perangkat keras lebih  sering  dioptimisasi  untuk  memenuhi  peranannya  sebagai  server.  Perbedaan  antara  server dan  komputer  pada  umumnya  lebih  terletak  pada software yang  digunakan.  Server juga  secara  sering  menjadi  host  dalam mengontrol  hardware  yang akan di-share  pada  workstation seperti printer (print server) dan sistem file (file server). Proses sharing baik untuk kontrol akses dan keamanan  dapat  mengurangi  biaya  untuk  duplikasi  hardware,   sehingga penggunaan  hardware dapat  optimal.
Perangkat Keras Jaringan Komputer (Komputer Server)
Perangkat Keras Jaringan Komputer (Komputer Server)
2. Komputer Client
Komputer  client  adalah  komputer  yang  digunakan  untuk  melakukan pengolahan data yang diambil dari komputer server. Komputer client menerima pelayanan  dari  komputer  server.
Perangkat Keras Jaringan Komputer (Komputer Client)
Perangkat Keras Jaringan Komputer (Komputer Client)
3. LAN Card
LAN card adalah perangkat keras jaringan komputer berupa kartu jaringan yang berbentuk papan  elektronik  yang  akan  dipasang  pada setiap  komputer  yang  terhubung  pada jaringan  (baik  server maupun  client).  Saat ini, banyak sekali jenis kartu jaringan. Akan tetapi,  ada  beberapa  hal  yang  perlu diketahui  dari  kartu  jaringan  seperti  tipe kartu,  jenis  protokol,  dan  tipe  kabel  yang didukungnya.
Perangkat Keras Jaringan Komputer (LAN Card)
Perangkat Keras Jaringan Komputer (LAN Card)
4. Hub
Hub  adalah suatu  perangkat keras jaringan komputer yang  memiliki banyak  port.  Hub  berfungsi  untuk  menghubungkan  komputer  server ke  beberapa komputer  client sehingga  akan  membentuk suatu  jaringan  dengan  topologi  star.  Pada jaringan  yang  umum,  sebuah  port akan menghubungkan  hub  dengan  komputer server.  Sementara  port yang  lain  digunakan untuk  menghubungkan  hub  dengan beberapa  komputer  client.
Perangkat Keras Jaringan Komputer (Hub)
Perangkat Keras Jaringan Komputer (Hub)
5. Kabel dan Konektor
Perangkat keras jaringan komputer berikutnya adalah kabel dan konektor. Kabel  dan  konektor  adalah  kabel  jaringan yang  digunakan  untuk  menghubungkan satu  komputer  dengan  komputer  yang  lain dalam  satu  jaringan.  Kabel  yang  umum digunakan  di  jaringan  adalah  kabel  UTP. Sedangkan konektor yang umum digunakan adalah  konektor  RJ-45.
Perangkat Keras Jaringan Komputer (Kabel-Konektor)
Perangkat Keras Jaringan Komputer (Kabel-Konektor)
6. Repeater
Repeater hampir sama seperti hub. Repeater adalah perangkat keras jaringan komputer berupa  alat  sederhana  yang  berfungsi untuk memperbaiki dan memperkuat sinyal yang  melewatinya.  Dua  sub jaringan  yang dihubungkan  oleh  perangkat keras ini  memiliki protokol  yang  sama  dengan  jarak  yang berjauhan sehingga  komunikasi  di antara kedua  sub jaringan  tersebut  dapat  berlangsung  dengan  baik.
Perangkat Keras Jaringan Komputer (Repeater)
Perangkat Keras Jaringan Komputer (Repeater)
7. Bridge
Bridge  (jembatan),  sesuai  dengan  namanya, perangkat keras jaringan komputer ini berfungsi  untuk  menghubungkan  beberapa jaringan  yang  terpisah,  baik  jaringan  yang sama  maupun  berbeda.  Bridge  memetakan alamat  jaringan  dan  hanya  memperbolehkan  lalu  lintas  data  yang  diperlukan.
Perangkat Keras Jaringan Komputer (Bridge)
Perangkat Keras Jaringan Komputer (Bridge)
8. Router
Cara  kerja  router  mirip  dengan  bridge. Perbedaannya,  perangkat keras jaringan komputer ini  adalah  penyaring atau  filter  lalu  lintas  data.  Penyaringan dilakukan  dengan  menggunakan  protokol tertentu.  Sebuah  router  biasanya  terletak pada  sebuah  gateway,  tempat  di  mana  dua atau  lebih  jaringan  terkoneksi  satu  sama lainnya.
Perangkat Keras Jaringan Komputer (Router)
Perangkat Keras Jaringan Komputer (Router)
9. Gateway
Perangkat keras jaringan komputer ini  digunakan  untuk  interkoneksi jaringan  di  mana  masing-masing  jaringan memiliki  arsitektur  yang  sangat  berbeda. Banyaknya protokol komunikasi menyebabkan  dibutuhkannya  gateway  dalam  suatu jaringan.  Gateway  menerjemahkan  protokol sehingga  menjadi  compatible (cocok)  agar komunikasi  data  di  jaringan  dapat  bekerja dengan  baik.
Perangkat Keras Jaringan Komputer (Gateway)
Perangkat Keras Jaringan Komputer (Gateway)
Demikianlah beberapa perangkat keras jaringan komputer di atas sering digunakan untuk membangun sebuah jaringan komputer.  Namun tidak semua perangkat keras jaringan komputer tersebut di atas digunakan.